CIPUTAT BONUS PULSA

RUBAH POLA PIKIR ANDA!!!
ANDA PUNYA HP..??
MAU ISI PULSA YANG LEBIH MURAH..??
SETIAP ISI PULSA DAPAT BONUSNYA.

DAFTARKAN SEGERA NO HP ANDA DISINI

Sabtu, 20 Februari 2010

Bisnis Pulsa Isi Ulang: Lebih PEDE dibanding MLM

Beberapa Mitra saya di bonuspulsa.com selalu mengeluhkan syndroma MLM sebagai salah satu penghambat mencari member baru. Banyak prospek yang sudah antipati ketika melihat tanda-tanda bonuspulsa.com menjalankan sistem layaknya perusahaan MLM. Tulisan ini berisi ulasan bahwa menjalankan bisnis pulsa isi ulang sebenarnya jauh lebih PEDE dibandingkan menjalankan bisnis MLM atau sejenisnya.
Kata MLM saya pilih dalam tulisan ini dengan pengertian meliputi sistem pemasaran serupa, yaitu direct selling atau network marketing. Berbagai sistem dijalankan oleh banyak perusahaan yang substansinya adalah penjualan langsung, yaitu memutus biaya distributor – dalam rantai distribusi dari pabrik hingga konsumen – yang kemudian dana untuk itu bisa diberikan kepada anggota sebagai bonus*). Saya tidak mungkin menyebutkan nama berbagai sistem yang dijalankan tersebut, oleh karena itu saya menggunakan istilah MLM untuk keseluruhan sistem yang serupa.
Menjalankan bisnis MLM, disadari atau tidak, menghadapi 4 tantangan besar, yaitu : demand creation, repeat order, transparansi harga jual, kontak langsung dengan pihak lain. Menjalankan bisnis pulsa isi ulang, tidak menghadapi 4 masalah besar tersebut, oleh karena itu seharusnya mereka yang menjalankan bisnis pulsa isi ulang bisa lebih PEDE (percaya diri) dibandingkan mereka yang menjalankan bisnis MLM. Hal ini juga berarti mereka yang berhasil menjalankan bisnis MLM, akan lebih berhasil apabila menjalankan bisnis pulsa isi ulang.

Deman Creation

Pelaku MLM akan memulai berkomunikasi dengan prospeknya dengan menjelaskan manfaat, khasiat atau efek dari memakai produk yang ditawarkan dengan tujuan agar tercipta permintaan produk tersebut. Inilah yang saya sebut demand cretation. Hal ini dilakukan karena produk yang ditawarkan adalah produk yang sebelumnya tidak dikenal oleh prospek. Dengan meyakinkan prospek akan manfaat produk, diharapkan prospek tertarik, tercipta permintaan atas produk tersebut dan terjadi pembelian. Menjalankan bisnis pulsa isi ulang tidak perlu melewati tahapan ini, karena manfaat produk yang kita pasarkan (pulsa) sudah diketahui oleh prospek. Orang boleh saja antipati dengan sistem MLM, namun mereka tetap membutuhkan pulsa isi ulang. Faktor lain yang memudahkan bisnis pulsa isi ulang adalah promosi yang gencar dari operator seluler. Seluruh operator seluler gencar mendongkrak penjualan produknya, dan pelaku bisnis pulsa isi ulang tinggal menikmati lonjakan penjualan pulsa isi ulang, siapapun yang jadi juaranya.

Repeat Order

Masalah kedua yang dihadapi oleh perusahaan MLM adalah menjaga repeat order. Repeat order automaintenance atau istilah lainnya. Bisnis pulsa isi ulang tidak pernah menghadapi masalah dengan repeat order, karena kebutuhan pulsa isi ulang bagi setiap orang adalah kebutuhan yang sudah terulang dengan sendirinya. Oleh karena itu, dealer atau jaringan pulsa isi ulang yang masih menjalakan sistem tutup point atau sejenisnya, adalah dealer atau jaringan yang belum sepenuhnya paham karakteristik produk yang dipasarkan. Bergabunglah dengan dealer atau jaringan pulsa isi ulang yang tidak mewajibkan tutup point atau sejenisnya. adalah adanya pembelian kembali, baik oleh konsumen, maupun oleh anggota untuk dijual lagi kepada konsumen yang lain. Untuk mengatasi masalah ini, semua perusahaan MLM mewajibkan anggotanya melakukan transaksi dalam suatu periode tertentu dengan cara tutup point atau sejenisnya.

Transparansi Harga

Perusahaan MLM biasanya menjual produk yang tidak ada pembandingnya di pasar bebas. Produk-produk tersebut dijual dengan harga nominal yang relatif mahal. Perusahaan MLM selalu menawarkan diskon dan bonus yang sangat menggiurkan kepada anggotanya, tanpa pernah menjelasakan struktur harga produk secara transparan. Harga suatu produk pada dasarnya adalah harga pokok pembelian ditambah biaya distribusi/pemasaran ditambah biaya administrasi/umum ditambah margin keuntungan. Seperti saya singgung di atas, biaya distribusi/pemasaran inilah yang dialokasikan sebagai diskon atau bonus dalam sistem MLM. Tanpa penjelasan struktur harga yang transparan, harga pokok penjualan bisa jadi prosentasenya sangat kecil dibandingkan dengan harga jual, margin keuntungan bisa jadi prosentasenya sangat besar dibandingkan dengan harga jual dan diskon/bonus bisa jadi prosentasenya sangat kecil dibandingkan dengan margin keuntungan. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi karena saya belum pernah melihat satupun perusahaan MLM mempublikasikan struktur harga jual produknya.
Bisnis pulsa isi ulang menawarkan harga yang sangat transparan. Meskipun tidak mempublikasikan struktur harga jual produk secara terbuka, namun struktur harga yang ditawarkan bisa dipelajari dengan mudah. Hal ini karena produk pulsa isi ulang juga dipasarkan dengan sistem pemasaran konvensional. Secara sederhana, bandingkan saja harga jual pulsa isi ulang secara konvensional (melalui konter atau ATM atau lainnya) dengan harga jual pulsa isi ulang melalui dealer atau jaringan. Tinggalkan saja dealer atau jaringan yang menjual pulsa isi ulang lebih mahal dari cara konvensional. Orang mungkin tidak suka atau benci dengan sistem MLM, namun kebencian itu tidak menjadi penghalang baginya untuk mendapatkan pulsa isi ulang dengan harga murah.

Kontak Langsung dengan Anggota/Pembeli

Dalam menjalankan satu rangkaian transaksi MLM, pasti terjadi kontak fisik dengan pihak lain. Kontak fisik itu bisa terjadi saat menjelasakan kepada prospek, saat mengambil produk ke stockist, saat mengantarkan produk ke pembeli, saat menghadiri pertemuan yang diwajibkan oleh perusahaan MLM. Kontak fisik pasti terjadi pada salah satu atau lebih dari beberapa tahap tersebut di atas.
Bisnis pulsa isi ulang adalah salah satu bisnis yang bisa dijalankan sepenuhnya secara online. Saya sudah mensponsori lebih dari 100 orang tanpa kontak fisik. Dengan memanfaatkan internet, SMS dan ATM, seseorang sudah memiliki hak bisnis menjalankan bisnis pulsa isi ulang. Proses penyetoran deposit dan isi ulang pulsa juga dilakukan sepenuhnya tanpa kontak fisik antara anggota dengan dealer/jaringannya. Semua tahap bisa dilakukan secara online, dan tentu saja tidak menutup kemungkian satu atau lebih tahapan dilakukan secara offline, kontak fisik. Contohnya, kita bisa mengajak rekan kerja, kawan kuliah, atau kerabat yang sudah kita kenal untuk menjadi member kita di bisnis pulsa isi ulang.

Dengan memahami sedikit uraian tersebut di atas, saya berharap para Mitra lebih PEDE menghadapi prospek yang antipati terhadap sistem MLM, dan para pelaku MLM lebih PEDE untuk sukses di bisnis pulsa isi ulang
 
 

0 komentar:

Posting Komentar